Begini Langkah Bagaimana Cara Menulis Cerpen

Tips Menulis Cerpen

Bagaimana Cara Menulis Cerpen – Untuk Anda yang baru ingin memulai menulis cerpen, berikut adalah sedikit panduan dan referensi yang mungkin bermanfaat untuk inspirasi Anda. Sebagai referensi, Anda sendiri yang nantinya mengembangkan cerpen sesuai dengan porsi yang Anda mau.

Sekilas, Cara menulis cerpen berarti harus memiliki plot, alur dan pesan dalam sekali cerita. Yang mengandung rata-rata 2000-7000 huruf/karakter. Untuk langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Tips Menulis Cerpen

Tips Menulis Cerpen

  1. Menggagas Ide Cerita

Jika Anda menganggap ide cerita yang rumit adalah cerita yang berbobot, sebenarnya tidaklah keliru. Namun mengangkat ide cerita yang ringan, santai dan sesuai dengan jalan kehidupan sehari-hari juga sangat baik.

Ide cerita bisa Anda dapatkan dari inspirasi yang datang kepada Anda, tidak harus cerita yang rumit. Buatlah cerita dengan tanpa tekanan apapun.

  1. Jangan Memaksakan Gaya Bahasa

Jika menulis cerpen santai, maka gunakanlah bahasa yang santai. Jika menulis cerpen berat, maka gunakanlah pemilihan bahasa yang baku. Jika menulis cerpen yang puitis, maka pilihlah bahasa yang penuh makna. Namun apakah semua bisa melakukannya?

Sekali lagi yang perlu ditekankan adalah, menjadi diri sendiri dalam setiap tulisan Anda adalah hal yang penting. Jangan terbebani dengan bahasa Kahlil Gibran jika Anda belum maqom membuatnya. Namun ceritakanlah dengan bahasa yang Anda kuasai, asalkan tidak terlalu lebay atau melenceng dari tema cerita Anda.

  1. Paragraf Pembuka Adalah Kunci Pembaca

Untuk pembaca, pertama kali yang mereka nikmati adalah paragraf pertama. Maka buatlah deskripsi paragraf awal yang membuat pembaca penasaran dan ingin terus mengikuti alur cerita.

Tidak harus membuat yang rumit, namun tetap dianggap sebagai bagian yang penting dan perlu diperhatikan. Karena paragraf awal sering disebut sebagai pajangan depan sebuah toko. Yang pertama kali dilihat, menentukan apakah pembeli mau masuk atau tidak.

  1. Merangkai Plot dan Alur Cerita

Kelanjutan dari paragraf awal, adalah masuk ke dalam cerita. Rangkaian kejadian demi kejadi, dialog demi dialog, cerita demi cerita, Anda adalah dalangnya. Jangan berhenti untuk berfikir tentang tata bahasa, tulis saja dulu. Anda bisa mengeditnya nanti, tuangkanlah dahulu apa yang ada di benak Anda.

Temukan alur dan plot dari cerita Anda, buatlah sehingga Anda sendiri heran dengan apa yang Anda tulis. Jiwa Anda akan bersatu dengan inspirasi, dan skill menulis Anda juga akan terasah dengan tajam.

Dalam cerita itulah, Anda akan tahu siapa sebenarnya diri Anda, dan menentukan genre tulisan berikutnya.

  1. Pilihan Ending yang Tepat

Secara garis besar, ada 3 jenis ending cerita, yaitu;

  • Happy ending
  • Sad ending
  • Twist ending

Penyampaian pesan cerita, kesan pembaca, dan rasa puas dan penasaran akan muncul di paragraf terakhir. Gunakan imajinasi anda untuk memilih akan dibawa kemana akhir dari cerita Anda. Sekali lagi, Anda adalah dalang dari cerita tersebut. Jangan sekali-kali memikirkan untuk meniru ending cerita lain.

  1. Terus Menulis dan Belajar

Dalam Menulis cerpen, mungkin Anda akan menemukan kegagalan untuk pertama kalinya, trial error dan kehampaan inspirasi itu wajar. Namun jadikanlah sebagai cambuk agar Anda terus belajar dan tetap semangat untuk menulis.

Menuangkan inspirasi memang butuh intelegensi, namun tidak harus selalu berkutat pada kepiawaian individu. Setiap imajinasi punya coraknya masing-masing. Jadi jangan takut untuk terus mencoba dan belajar menulis.

Sejatinya, menulis adalah luapan emosi yang Anda endapkan, pikirkan dan rasakan. Anda akan merasa tenang setelah apa yang ada di benak tercurahkan. Dan itu semua akan sampai di batin pembaca Anda.

Related posts

Leave a Reply