Dampak Dari Penebalan Dinding Rahim

Dampak Dari Penebalan Dinding Rahim

Wanita yang memasuki usia subur memang terkadang sering mengalami penyakit yang mengganggu sistem reproduksinya. Hal ini mungkin juga dirasakan oleh wanita yang memiliki aktivitas padat, faktor makanan yang kurang baik, dan sebagainya. Iya salah satu masalah kewanitaan yang cukup mengganggu sistem reproduksi adalah adanya penebalan dinding rahim 2 cm. Masalah penebalan dinding memang berdampak kurang baik bagi sistem reproduksi. Salah satu dampak dari munculnya masalah ini adalah gangguan pada sistem menstruasi.

Penebalan dinding rahim atau endometriosis merupakan kondisi tidak normal yang terjadi pada dinding rahim. Sebenarnya pada kondisi normal, dinding rahim pun juga mengalami penebalan yakni menjelang masa ovulasi untuk mempersiapkan agar calon janin menempel pada rahim ketika terjadi pembuahan. Kemudian apabila tidak terjadi pembuahan, maka endometrium meluruh menjadi darah yang kemudian keluar melalui miss V yang selanjutnya disebut menstruasi.

Nah adapun penebalan dinding rahim yang tidak normal yakni penebalan rahim dalam kondisi yang menetap atau terjadi di luar rahim. Selanjutnya ketika ia meluruh, maka darahnya pun tidak akan bisa keluar melalui miss V sehingga nantinya sisa-sisa endometrium dapat menetap dan mengiritasi organ reproduksi wanita. Nah beberapa dampak yang muncul akibat terjadinya penebalan dinding rahim yang tidak normal antara lain kista, peradangan, dan munculnya jaringan paru. Adanya penebalan dinding yang tidak normal juga dinilai menjadi salah satu penyebab mudahnya terjadi pendarahan.

Kemudian, penderita penyakit endometriosis atau penebalan dinding rahim biasanya juga menjadi penyebab nyeri haid hari pertama, nyeri panggul, dan bahkan bisa juga terasa nyeri ketika buang air besar. Selain itu, penderita endometriosis juga akan mengeluhkan haid deras dengan jangka waktu yang lama dengan periode tak teratur. Untuk itu, penebalan dinding rahim harus segera diatasi dengan baik, agar dampak yang terjadi akibat penyakit ini tidak merambat sehingga membuat gangguan pada sistem reproduksi semakin parah. Dalam hal ini, Anda dapat berkonsultasi dengan ahlinya untuk menemukan solusi terbaik.

Related posts

Leave a Reply